Sarana berbagi dengan banyak orang melalui tulisan sederhana... diambil dari keseharian hidup.

Meredupnya Kata Hamdallah


ketika kita terlahir kedunia, waktu dimana mata menatap bayang-bayang cinta merekalah yang akan hadir setiap saat. masa lalu dimana seorang laki2 lahir dengan menyandanga nama yang agung membawa mimpi kedua orang tuannya. Lahir 25 tahun lalu pertama kali membasuh rasa resah dengan hadirnya harapan baru dimasa-masa tersulit dizaman.

butuh banyak pengorbanan bagi mereka untuk menitipkan mimpi kepada seorang anak laki-laki itu, dia yang kini beranjak menginjak sekolah dasar 17 tahun yang lalu.

merekala lah yang mengajarkan seluruh tanggung jawab rela berkorban, menanggung rasa lelah menahan panasnya terik matahari demi menjaga cahaya nyala api terus berpijar.

merekalah yang mengetuk pintu langin alloh aza wajala memanjatkan munajat doa yang mengguncang arsy demi kebahagian kami.

merekalah yang mengajari laki2 ini untuk membaca ayat2 suci al-qur'an tak mengenal keluh kesah merekalah yang berani merawat bocah anak hingga dapat berjalan, merekalah ayah yang rela menantang sunyi senyapnya malam hanya untuk sesuap harapan dan kebahagiaan bocah ini.

ya dialah seorang pehlawan peradaban namun tak disangka banyak jerih payahnya yang terbuang percuma belumlah dia menuai nikmatnya hasil, rupa2nya ar-rohman lebih menyayangi dia sehingga bocah ini harus merelakan kepergian. dimalam itu runtuhnya seluruhnya mimpi yang belum sempat bocah ini lunasi ternyata harus kandas.

takan ada yang bisa menggantikan dirimu maafkanlah bocah ini yang tak dapat menjawab seluruh harapannmu.  kala itu hilang lah seluruh syukur yang bocahitu sering panjatkan. hanya tanya mengapa dan bukan orang lain saja yang kau ambil dulu! atau biarlah bocah ini menggantikannya. berjalannya waktu terus menggerus pondasi jiwa bocah itu butuh waktu lama. mereduplah munajat hamdallah yang sering ia gumamkan dalam hati. dialah kholik pencipta yang menciptakan kebahagiaan cinta dan kasih untuk ummatnya alloh SWT berfirman :

"Segala yang hidup pasti akan merasakan mati".

Hngga bocah ini menemukan jawaban untuk melanjutkan spirit yang masih tersisa  dialah ibu dan keluarganya pohon kasih yang akan terus bocah ini perjuangkan hingga kini.

tak ada kata lain tak ada jawaban lain selain menyirami roh ini dengan ketaatan terhadap mu alloh aza wajala..
Share:

0 komentar:

Statistik Pengunjung

BTemplates.com